Translate

Senin, 25 Maret 2013

SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI


SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI

A.    PROSES TERBENTUKNYA BUMI
Proses terbentuknya planet bumi tidak dapat dipisahkan dengan proses terbentuknya tata surya. Hal ini dikarenakan bumi merupakan salah satu bagian yang terbentuk saat tata surya terbentuk bersamaan dengan benda langit lainnya. Menurut hasil penelitian para ahli astronomidan geologi, bumi kita terbentuk sekitar 4500 juta tahun yang lalu.
                Pada saat terbentuk 4500 juta tahun yang lalu bumi kita pada awalnya masih merupakan bola pijar yang sangat panas dengan suhu permukaan 4.000°C. Secara berangsur-angsur dalam waktu jutaan tahun, bumi mulai mendingin dan membentuk lapisan kerak bumi atau kulit bumi yang disebut litosfer dan bagian dalam yang sampai sekarang masih dalam panas dan berpijar. Penguapan gas secara besar-besaran ke angkasa membentuk atmosfer bumi. Uap air tersebut dijatuhkan kembali mengisi cekungan-cekungan muka bumi membentuk bentang perairan laut dan samudra. Proses-proses yang terjadi tersebut berlangsung dalam waktu jutaan tahun.
                Berdasarkan penelitian, ada tiga factor yang menyebabkan naiknya suhu bumi, yaitu :
1.       Akresi           : akibat hujan meteor di bumi
2.       Kompresi     : semakin memadatnya bumi karena adanya gaya gravitasi
3.       Adanya disintegrasi atau penguraian unsure-unsur radioaktif seperti uranium, thorium, dan potassium

B.    PANGEA DAN GONDWANA
Menurut teori pengapungan benua oleh Alfred Wegener, sekitar 225 juta tahun yang lalu, di bumi baru ada satu benua yang disebut Pangea dan satu samudra yaitu Panthalassa yang amat luas. Sedikit demi sedikit Pangea mengalami retakan dan pecah menjadi dua bagian, disebelah utara dinamakan Laurasia dan di bagian selatan dinamakan Gondwana, yang dipisahkan oleh jalur laut sempit yang dinamakan Laut Tethys. Laurasia dan Gondwana kemudian terpecah kembali menjadi daratan yang lebih kecil. Laurasia merupakan cikal bakal benua-benua yang ada di sebelah utara, meliputi Eurasia, Amerika Utara, dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Sedangkan Gondwana meliputi Amerika Selatan, Afrika, Sub benua India, Australia, dan Antartika.
(sumber : http://www.scotese.com/images/152.jpg)












C.    KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI
1.       Litosfer (lapisan batuan pembentuk muka bumi)
a.       Kerak Benua      : - bersifat granitis/asam
-   batuan berwarna terang
-   2,7 g/cm3
-   Silikat dan aluminium
-   0-70km
b.      Kerak Samudra :  - bersifat basaltis/basa
-   Batuan berwarna gelap
-   3,0 g/cm3
-   Silikat dan Magnesium
-   0-35km 
2.       Astenosfer (lapisan selubung atau mantel)
Bersifat plastis
a.       Atas (350-660km)
b.      Bawah (660-2900km)
3.       Barisfer (lapisan inti bumi atau core)
a.       Luar (cair)            : Nikel dan Besi, 2900-5150km
b.      Dalam (padat)   : Nikel dan Besi, 5150-6371km
 
(sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZHQx4REYgEaMmJY9hFvjYtLT_SmFzbq9_b2W9hI2DB-wEgDG8gdjFIBKfqoNzZO0NWxyhGDbxqLWmEo9uVhXFDnASwhyphenhyphenpP_bzO-MQczSsk8wYAasmsGQgfWAuiN4z_ozn3BNl_gGh45Y/s1600/struct2.jpg)

D.    TEORI TERBENTUKNYA KULIT BUMI
1.       Teori Kontraksi oleh Descrates : bumi semakin lama semakin susut dan mengkerut yang disebabkan proses pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran.
2.       Teori Dua Benua :  bumi pada awalnya terdiri dari Laurasia dan Gondwana. Kedua benua ini bergerak kea rah equator sehingga akhirnya pecah membentuk benua yang lebih kecil.
3.       Teori Pengapungan Benua oleh Alfred Wegener : awalnya terdapat satu benua, yaitu Pangea yang kemudian terpecah-pecah menjadi benua yang lebih kecil. Dibuktikan dengan kesamaan garis pantai Afrika Barat dengan Amerika Selatan bagian Timur, kesamaan fosil  dan batuan di kedua daerah tersebut.
4.       Teori Konveksi oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess : di bagian dalam bumi terjadi arus konveksi kea rah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya, sehingga ketika arus konveksi membawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid ocean ridge, lava tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bumi yang baru menggeserdan menggantikan kulit bumi yang lebih tua. Bukti kebenarannya yaitu Mid Atlantic Ridge dan Pasific-Atlantik Ridge.
5.       Teori Lempeng Tektonik oleh Tozo Wilso : litosfer terdiri dari beberapa lempeng yang selalu bergerak karena pengaruh adanya arus konveksi. Prinsip pergerakan lempeng adalah sebagai berikut :
a.       Konvergen          : gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik. Membentuk palung, lempeng samudra menghujam ke bawah lempeng benua, melange, gunung berapi dan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam. Contoh : tsunami di Aceh.
b.      Divergen              : gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik. Membentuk MOR.
c.       Transform           : gerakan saling bergesekan antarlempeng tektonik. Contoh : Sesar San Andreas.