Translate

Rabu, 10 April 2013

ASTEROID








Penemuan Asteroid
Pada tahun 1772, Johann Bode (Jerman) memperhitungkan bahwa sebuah planet lain akan ditemukan diantara Mars-Jupiter. Tapi ternyata tidak ditemukan planet.   
Pada tahun 1801 sebuah benda kecil sepertiga bulan bumi ditemukan dan diberi nama Ceres, nama Dewi Pertanian dalam Mitologi Romawi. Sejak itu ditemukan asteroid-asteroid kecil yang juga diberi nama dewa-dewi Romawi dan Yunani.
Asteroid adalah planet-planet kecil yang jumlahnya puluhan ribu, beredar mengelilingi matahari, letaknya di antara orbit mars dan yupiter.

Bagaimana Asteroid Terbentuk?
Antara Mars-Jupiter terdapat sabuk asteroid. Para ilmuan beranggapan bahwa gravitasi Jupiter yang sangat kuat pasti menyebabkan asteroid-asteroid itu belum pernah berpadu menjadi sebuah planet. Karena mungkin merupakan sisa bahan dasar pembentuk planet.


Orbit Asteroid
 


Sumber : http://www.enchantedlearning.com/agifs/Asteroidbeltbig.GIF


Kebanyakan mengorbit matahari dalam sabuk asteroid suatu zona ±1,5juta km antara jalur lintasan Mars dan Jupiter. Sebagian beredar dalam orbit lonjong sehingga mendekati matahari, dan kadang-kadang bumi.


Jenis-jenis Asteroid
Berdasarkan komposisinya, Asteroid dapat digolongkan ke dalam empat jenis yaitu:


Berwarna kehijauan hingga kemerahan, Jumlahnya sekitar 17% dari asteroid yang diketahui, dan mendominasi sabuk asteroid bagian dalam. Material penyusunnya diperkirakan terdiri dari bahan silikat dan besi-nikel. 
  •   Jenis S (kebanyakan silikon). 
 


  •   Jenis M (kebanyakan Besi-Nikel). 
Berwarna kemerahan, Tersusun oleh material besi-nikel, Dan berasal dari wilayah inti sabuk utama. 
Sumber : http://i.space.com/images/i/000/005/984/i02/asteroid-lutetia-big-100710-02.jpg?1294160764

  • Jenis C (kebanyakan Karbon). 
Tampak berwarna abu-abu, merupakan asteroid yang paling umum dan memiliki jumlah sekitar 75% dari seluruh asteroid yang telah diketahui. Tanah liat dan batuan silika diduga menjadi penyusun mereka dan mereka berasal dari wilayah luar sabuk utama. 
 
  • Jenis U atau unknown. 



Mengapa Asteroid Tetap Kecil?


Sumber : http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/asteroid-jatuh-_120519145057-752.jpg
    



Asteroid dipaksa melaju cepat oleh gravitasi Jupiter. Bila bertabrakan, jarang asteroid itu berpadu. Lebih sering asteroid itu berkawah, atau bertabrakan dan hancur.


Ceres
 
sumber : http://cdn.inquisitr.com/wp-content/2011/07/asteroid-vesta-ceres-dawn-space-mission.jpg


Asteroid terbesar saat ini adalah Ceres. Massa asteroid ini setara sepertiga massa sabuk asteroid. Saking besarnya, obyek ini memiliki kekuatan gravitasi untuk menarik dirinya sendiri. Ceres juga disebut sebagai ‘planet kerdil’ layaknya Pluto. Mempunyai diameter kira-kira 940 km (583 mil) .


Cleopatra
Sumber : http://www.meteorite-recon.com/img_inventar/M_type%20asteroid%20Kleopatra%20350.jpg

Percaya atau tidak, banyak asteroid memiliki satelit, bahkan beberapa diantaranya memiliki dua satelit. Salah satunya adalah Klepoatra yang memiliki dua bulan bernama Alexhelios dan Cleoselene. Asteroid metalik ini memiliki bentuk yang tak lazim, yakni tulang anjing, dengan ukuran panjang, tinggi dan lebar 217x94x81 kilometer. Sedangkan bulan-bulan asteroid ini memiliki ukuran diameter 5km dan 3km.
 

 Hektor
Sumber : http://www.psi.edu/sites/default/files/images/staff/hartmann/pic-cat/images/135.jpg

Seperti Kleopatra, Hektor sangat panjang, dengan dimensi panjang dan lebar sekitar 370x200 kilometer. Hektor juga memiliki bulan. Bedanya, asteroid ini tak ditemukan di sabuk asteroid utama. Benda kemerahan ini menjadi Trojan terbesar yang terjebak di orbit Yupiter 

Themis
Asteroid besar ini menjadi benda langit pertama yang diketahui memiliki es di permukaannya. Pada 2009, penyelidikan menggunakan cahaya infra merah memastikan keberadaan es serta karbon atau molekul organik.

Karakteristik ini membuat Themis menjadi kandidat kuat penghantar air dan karbon pada permukaan Bumi muda yang panas dan kering, empat miliar tahun silam.

Toutatis

Sumber : http://images.nationalgeographic.com/wpf/media-live/photos/000/619/overrides/near-earth-asteroid-4179-toutatis-model_61990_600x450.jpg

Asteroid ini diberi nama serupa dewa Celtic. Benda langit ini menjadi asteroid paling aneh. Pasalnya, bukannya berputar mengikuti sumbunya, asteroid ini memiliki gerakan yang tak beraturan.
Asteroid ini berpotensi mendekati Bumi namun karena orbitnya kacau, kapan asteroid ini mencapai Bumi tak bisa diprediksi.

Apophis
Pada 2004, Toutatis mencapai posisi terdekatnya, 1,61 juta kilometer, dengan Bumi. Namun, terdapat batu-batu lain yang pernah sangat dekat Bumi, dan yang paling mengkhawatirkan astronom adalah Apophis. Batu ini ditemukan pada 2004.

Apophis sendiri merupakan nama dewa kegelapan Mesir. Asteroid ini akan kembali berada dekat lingkungan Bumi pada 2029. Saat itu, ilmuwan memperhitungkan kesempatan benda langit ini menabrak Bumi, dalam perhitungan yang cukup mencengangkan, yakni 1 dibanding 40.

Beruntungnya, perhitungan terbaru menunjukkan, kemungkinan asteroid ini menabrak Bumi menjadi nol. Disebutkan, pada 2029, asteroid ini akan berada 30 ribu kilometer di atas permukaan Bumi.
 



  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar