Wilayah-Region
Jenis wilayah :
-
Formal : dilihat dari persamaan karakteristik
tertentu. Sifat statis (administratif).
-
Fungsional : wilayah yang dapat mempengaruhi
wilayah lain. Bersifat dinamis, biasanya memiliki NODAL (pusat pertumbuhan),
dan terjadi hubungan interaksi antar wilayah.
Interaksi antar wilayah dipengaruhi oleh :
1.
Regional complementary
2.
Intervening opportunity (kesempatan untuk
beritervensi)
3.
Spasial transfer ability (kemampuan menyalurkan
barang, jasa, atau uang)
Desa
A. Pengertian
- Prof. R. Bintarto : perwujudan atau kesatuan
geografi, soaial, ekonomi, politik, dan cultural yang terdapat di suatu daerah
dalam hubungan dan pengaruhnya secara timba balik dengan daerah lain.- Paul H Landis : wilayah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan cirri interaksi sangat kuat, kesamaan kesukaan dan kebiasaan, mata pencaharian yang bersifat agraris, dan yang bukan agraris hanyalah sebagai mata pencaharian sambilan.
- Pasal 1 UU No. 22 thn 1999 : kesatuan masyarakat hokum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam system pemerintahan nasional dan berada di daerah kabupaten.
B. Ciri-ciri
1.
Lahan luas
2.
Kepadatan penduduk rendah
3.
Mata pencaharian agraris
4.
Hubungan erat (paguyuban)
C. Perkembangan Desa
1.
D.Swadaya
2.
D.Swakarsa
3.
D.Swasembada
Pola Keruangan Desa
1.
Memanjang (linear)
Sumber : 3.bp.blogspot.com/-JP1Ghb9ltNA/UMLDAa1rRBI/AAAAAAAAA6E/m4bFOIin3zs/s1600/f2.jpg
2.
Tersebar
3.
Mengelompok
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4O2IG4wpwirqh45A7xT9fDtmCX03qQPrnWgofvXDWzXgATJF5eeSWfyQ5npwe_8N-9txHgcLfXyXN_xoDD9PAbbAldzL6vaFdwHX2xVnmOV4mNeDsbXv-K0rA_ldOPBZu0cXg_pCerkw/s1600/f3.jpg
4.
Radial (pegunungan)
Kota
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5DP0jwktDaP_CjsKbxVmfV5zZBExL0yeDXPCWUpWyHG__uZZjAjxlOjCn_oGV3IkUeh0qvuclZAPKciSOYrDk171zy5ZzjoTLCtKcM_cieBbr9EFCQ9WTdHtp6sXMHNC8A5He1_O5v7bK/s320/kota.bmp
A. Ciri-ciri
1.
Lahan pertanian sempit
2.
Kepadatan penduduk tinggi
3.
Mata pencaharian non-agraris
4.
Hubungan renggang (patembayan)
B. Perkembangan Kota
-
Numerik
a.
Kota kecil (20-100rb jiwa)
b.
Kota sedang (100-500rb jiwa)
c.
Kota besar (500-1 jt jiwa)
d.
Kota metropolis (1-5jt jiwa)
e.
Kota megapolis (>5jt jiwa)
- Non Numerik
a.
Eupolis (baru)
b.
Polis (pertanian)
c.
Metropolis (industri)
d.
Megapolis (kumpulan metropolis)
e.
Tyranopolis (tidak nyaman)
f.
Nektropolis (kota mati)
C. Struktur Keruangan Kota
1.
Konsentris (Burgers)
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQljwzvpiTnVHCze0Ee3G5PVpmoznBR1-2edUzZaxYflzlxjAsc0UEc8Wk3jPvd3nw-88LLI1h0sBCLMNqkpi8nV0urTy8SaWONLm5bZE1zS7RFZz0OLcklWfXlfR7tj0v3BdWrinH4HnF/s1600/burgess.jpg
2.
Sektoral (Hoyt)
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcqkxtrLWzghLwnXsajZAcw9eMzshRB1InKxwWuyXZP8rIHz8758su_s-DIQE_hslOgplrs0qmP2qT5sX0OEwIfIXddFt7InUNxNPjrWx6UaH9hFSLjNRoHqxm1pT5EWAfsD4QadjdqNE/s1600/Sektoral.JPG
3.
Inti ganda (Hariss-Ulman)- kota dapat berkembang
dari 2 inti/lebih
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhojZXdgxveabHvnuL7LP6x7rwpaDxQJw8aGycdmtipD4CNqWxtMH0RWWYi1Me8ZVA4UHVCBFilDscP5ofYlODBsdKeHK203AokCVVS1r_QyTFGUhpz4GjtBToidUswvufB9SN9qAlfrtzD/s1600/harris-ullman.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar